Selasa, 13 November 2012
Fasilitas
01.41
No comments
Akhir-alhir
ini Masyarakat Salem sudah bisa menikmati fasilitas telepon (ponsel), jaringan
listrik, dan angkutan umum. Jaringan PLN baru masuk ke wilayah tersebut sejak
tahun 1997. Jaringan telepon satelit akhir-akhir ini
semakin populer, sebab jaringan telepon line belum tersedia. Mungkin disinilah
uniknya, kecamatan ini letaknya tidak jauh dari ibukota negara, juga masih di
pulau Jawa, akan tetapi fasilitas-fasilitas standard seperti (Listrik, jaringan
telepon, jalan raya, dll), dapat dinikmati secara merata setelah era reformasi.
Baru di tahun 2009 fasilitas internet dapat dinikmati dengan adanya warnet di
kota kecamatan.Tapi untuk saat ini fasilitas internet sudah bisa dinikmati oleh
seluruh penduduk Salem hingga ke pelosok daerah.
Fasilitas
00.59
No comments
Akhir-alhir
ini Masyarakat Salem sudah bisa menikmati fasilitas telepon (ponsel), jaringan
listrik, dan angkutan umum. Jaringan PLN baru masuk ke wilayah tersebut sejak
tahun 1997. Jaringan telepon satelit akhir-akhir ini
semakin populer, sebab jaringan telepon line belum tersedia. Mungkin disinilah
uniknya, kecamatan ini letaknya tidak jauh dari ibukota negara, juga masih di
pulau Jawa, akan tetapi fasilitas-fasilitas standard seperti (Listrik, jaringan
telepon, jalan raya, dll), dapat dinikmati secara merata setelah era reformasi.
Baru di tahun 2009 fasilitas internet dapat dinikmati dengan adanya warnet di
kota kecamatan.Tapi untuk saat ini fasilitas internet sudah bisa dinikmati oleh
seluruh penduduk Salem hingga ke pelosok daerah.
Fasilitas
00.58
No comments
Akhir-alhir
ini Masyarakat Salem sudah bisa menikmati fasilitas telepon (ponsel), jaringan
listrik, dan angkutan umum. Jaringan PLN baru masuk ke wilayah tersebut sejak
tahun 1997. Jaringan telepon satelit akhir-akhir ini
semakin populer, sebab jaringan telepon line belum tersedia. Mungkin disinilah
uniknya, kecamatan ini letaknya tidak jauh dari ibukota negara, juga masih di
pulau Jawa, akan tetapi fasilitas-fasilitas standard seperti (Listrik, jaringan
telepon, jalan raya, dll), dapat dinikmati secara merata setelah era reformasi.
Baru di tahun 2009 fasilitas internet dapat dinikmati dengan adanya warnet di
kota kecamatan.Tapi untuk saat ini fasilitas internet sudah bisa dinikmati oleh
seluruh penduduk Salem hingga ke pelosok daerah.
Rabu, 24 Oktober 2012
Geografi
13.59
No comments
Kecamatan
Salem merupakan daerah pegunungan (400-900 mdpl), dimana Salem sendiri berada
di lembah yang dikelilingi hutan dan deretan pegunungan di sekitarnya, berhawa
sejuk (16-22° C) dan memiliki panorama yang indah. Lanskape kecamatan Salem
mirip mangkok bakso. di kiri kanan adalah daerah pegunungan - pebukitan yang
cukup tinggi sementara di tengah-tengahnya adalah wilayah kecamatan Salem.
Dengan kondisi daerah tersebut wilayahnya merupakan daerah yang masih cukup
terisolir.
Dengan
daerah yang dimiliki tersebut, maka secara militer wilayah Salem merupakan
daerah pertahanan yang efektif. Dengan menyandang daerah pertanian yang subur,
maka tidak aneh wilayah kecamatan Salem merupakan daerah strategis secara
politis.
Sejarah
13.45
No comments
Semua
penduduk Kecamatan Salem berbahasa dan berkebudayaan Sunda sejak berabad-abad
yang lampau, sehingga mereka adalah penduduk asli di daerah ini. Pada masa
lampau, daerah Salem termasuk dalam wilayah Kerajaan Galuh dan Kerajaan Pajajaran.
Ada sementara cerita lisan yang mengatakan bahwa penduduk Salem ada keterkaitan
dengan Kejadian Perang Bubat zaman Majapahit. Setelah Perang Bubat, ternyata tidak
seluruh punggawa/pengawal/rakyat Pajajaran mati terbunuh, dan kembali ke Jawa
Barat. Ada sisa-sisa punggawa tersebut menetap diwilayah kecamatan Salem.
Peninggalan penduduk pertama tersebut, sebagian dapat dilihat di situs Gunung
Sagara (Lautan). Pada abad ke-19 ditemukan naskah lontar tua di situs Gunung
Sagara yang menggunakan Bahasa Sunda kuna[rujukan?].
Naskah ini dibawa bupati Brebes RAA. Tjandranegara dan diserahkan kepada
seorang ahli bahasa KF. Holle untuk kemudian
disimpan di Batavia. Paling tidak ada dua naskah Sunda yang terkenal, yaitu Sewaka
Darma dari Kabuyutan Ciburuy, Garut
dan Carita
Ratu Pakuan, yang menyebutkan sendiri bahwa (isi) naskahnya
berasal dari (dan hasil bertapa dari) Gunung
Kumbang (1218). Gunung Kumbang masa lampau mungkin adalah sebuah
tempat lemah dewasasana,
kabuyutan, dan tempat bagi para intelektual masa kerajaan Sunda. Mungkin di
sini termasuk pula Gunung
Sagara, di mana Gunung Sagara terletak di lereng selatan Gunung
Kumbang tersebut.
Daerah Sunda
di daerah Salem dan sekitarnya mempunyai perbedaan kebiasaan dengan daerah
Sunda lainnya (Priangan, Banten, Karawang, dsb). Perbedaan tersebut terutama
dapat dilihat dalam hal adat budaya, bahasa, detail bentuk-bentuk kesenian, dan
juga dalam tatacara beragama. Tata cara beragama penduduk Salem kelihatannya
masih terdapat unsur kegamaan Hindu dengan campuran-campuran adat setempat yang
kental. Pada zaman Hindia Belanda, penduduk Salem masih ada yang melestarikan
atau melaksanakan praktek perkawinan model animisme. Misalnya, jika penduduk
bermaksud hendak melaksanakan pernikahan, maka mereka akan mendaki dahulu ke
lereng Gunung Sagara. Jika di lereng Gunung Sagara terlihat ada burung yang
melakukan perkawinan, artinya kedua mempelai tersebut direstui oleh penghuni
Gunung Sagara.
Wilayah
Salem merupakan kecamatan terpencil, tetapi sempat juga ditetapkan menjadi
sebuah kawedanan pada masa penjajahan Belanda. Penetapan
ini diperkirakan disebabkan strategisnya daerah Salem. Pada era awal perang
kemerdekaan, Salem juga menjadi pusat pertahanan atau tempat mengungsi Bupati
Brebes pro Republik. Waktu itu bupati kembar, yang pro Belanda disebut bupati
Recomba berkantor di Brebes (Gandasuli), sementara bupati RI berkantor di desa
Bentarsari, Salem. Mengingat daerahnya yang strategis tersebut, setelah Perang
kemerdekaan usai daerah ini juga pernah menjadi daerah basis pemberontak DI/TII
pimpinan Amir Fatah.
Tahun
1960-an di daerah ini juga muncul gerakan-gerakan yang berafiliasi dengan
pemberontakan G.30.S/PKI di Jakarta. Hal itu konon erat kaitannya dengan
keberadaan pasukan TNI yang pernah bertugas di daerah Salem. Bagi masyarakat
setempat tidak bisa dilupakan, ketika ada pasukan penumpas DI/TII (konon dari Div 449). Kejadian terakhir
inilah yang menarik. Salem adalah daerah basis pesantren tradisional, tetapi
kenapa banyak ditemukan anasir-anasir yang bertentangan dengan semangat
pesantren.
Langganan:
Postingan (Atom)